ketika membalik lembar lama
kutemukan secarik kertas yang berisikan doa
sebuah permohonan yang diajukan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa..
sepucuk surat untuk Tuhan
Tuhan, aku menyerah kalah
ku tahu dia bukan tercipta untukku
Tapi, kumohon biarlah aku melihat senyumnya
mendengar suaranya
menatap matanya
izinkanlah aku menjadi tempat mengadu
tempat menangis baginya
Tuhan, meskipun aku bukan untuknya
aku akan tetap menyayanginya
dan tidak akan membiarkannya menangis dalam kesendirian
karena dia adalah orang yang berarti
kumohon kabulkanlah doa ku ini
jangan biarkan dia menangis dalam kesendirian
perkenankanlah aku menemani disisinya
dan mengusap air matanya
sebuah doa yang kuucapkan
harapan manis untuknya
dia seorang yang berharga untukku di masa lalu
ku hanya bisa berharap dia baik dan bahagia
meski tak lagi bertukar sapa
teruntuk teman sekolah yang berharga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar